Label

Kamis, 17 September 2015

Mengalami Revolusi





Iklan Smartfren di jalan Trans Sulawesi

Arus informasi bergerak seiring langkah manusia berjejak. Di bumi ini, kehadiran perangkat komunikasi tentu menjadi penunjang kepentingan dalam berkomunikasi. Tidak terkecuali kehidupan masyarakat di pedalaman yang, dihuni manusia yang jauh dari gempita revolusi telekomunikasi sebagaimana kehidupan manusia urban.

Namun, mereka yang hidup di pedalaman tetap memerlukan perangkat komunikasi walau itu masih dalam wujudnya paling purba. Misalanya saja, kepulan asap ke udara, bunyi pentungan, atau penyebaran kabar dari mulut ke mulut.

Hal tersebut jauhlah berbeda dengan kehidupan manusia di kota atau di desa yang sudah dapat menerima jaringan nir kabel. Tak dimungkiri, perkembangan media komunikasi di awal tahun 2000-an telah mengantar manusia menuju dekapan informasi dalam genggaman. Tidak perlu lagi menunggu kiriman surat berminggu-minggu jika hanya ingin mengetahui kabar saudara atau kerabat di luar provinsi. Dengan adanya ponsel, layanan save message short (SMS) telah menjadi penyambung lidah. Layanan menelepon pun tidak perlu lagi mengantre di kabin wartel.

Begitulah manusia mengalami revolusi telekomunikasi secara bertahap. Lalu, apakah ini sudah final? Tentu saja tidak. Hal ini akan terus berlanjut sepanjang manusia terus mencipta untuk memenuhi dan menjawab tantangan zaman.

Perangkat infrastruktur dan suprastruktur akan terus bermunculan. Paling gres, kehadiran jaringan internet perlahan menjadi perangkat yang seiring waktu dijadikan manusia sebagai penunjang. Bukan semata persoalan gaya hidup, tetapi media dalam membangun jaringan kerja.

Lahirnya Facebook, Twiter, Blog, dan ragam media sosial yang lain menjadi ruang untuk dimasuki manusia. Kemudian di mana masalahnya? Sebenarnya, tidak ada masalah bagi manusia. Sejauh ini belum ada hukum yang mengatur jika seseorang tidak menggunakan media sosial akan dipenjara. Yang ada, malah, seorang pengguna media sosial disomasi karena telah melakukan penghinaan. Stop! Pembicaraan kita tidak menjalar ke sana.

Baiklah, mari melanjutkan ke hal yang telah dibahas sebelumnya. Teknologi informasi. Persis di situ, kita akan berkenalan dengan produk 4G, 4G LTE, Smartfren 4G, Smartfren 4G LTE Advanced, Smartfren. Deretan nama tersebut merupakan produk revolusi guna menunjang mobilitas pengguna dalam membangun komunikasi via internet, sms, maupun menelepon.

Menggunakan Smartfren 4G LTE Advanced menjadi jaminan bagi Anda Go For It. Melebihi tembang Tak Gendong ke mana-mananya almahrum Mbah Surip. Hahaha! Tidak. Tidak. Perbandingannya bukan itu. Intinya, adalah, Smartfren 4G LTE Advanced merupakan perangkat untuk internet cepat.

Seorang teman yang bekerja di salah satu dealer kendaraan roda empat di kota Makassar, Sulawesi Selatan mengungkapkan kalau mobiltasnya selaku wiraniaga wajib ditunjang dengan jaringan internet yang tidak labil. Pasalnya, aktivitasnya di luar kantor lebih banyak ketimbang duduk manis di kantor.

Dalam sehari ia bisa berpindah dari warkop ke warkop untuk membangun jaringan ataupun melakukan prospek ke pada calon customer. Meski setiap warkop menyediakan spot Wi-Fi, tidak mungkinlah ia selalu meminta password agar bisa terkoneksi ke internet. Operator tentu sudah banyak, ia kemudian menggunakan operator selular 4G LTE Advanced yang dipadukannya dengan 4G LTE yang merupakan teknologi komunikasi mobile-internet generasi keempat dari Smartfren.

Berbekal itulah, ia tetap bisa memantau perkembangan ketersediaan unit kendaraan via system yang digunakan kantornya. Sehingga, ia tidak perlu lagi ke kantor jika ingin mengetahui ketersediaan unit yang diminati customernya. Tanpa perlu beranjak dari warkop, ia tetap bisa menjelaskan dan meyakinkan terkait unit kendaraan yang sedang dibicarakannya.

Saya kira, kita, sebagaimana teman yang baru saja saya ceritakan sepotong aktivitasnya dalam menjalani situasi di mana ia bekerja. Mengingatkan kalau hubungan yang dibangun dengan sesama manusia bisa tetap dijalin dengan media komunikasi jaringan selular. Begitupun dengan layanan internet yang memudahkan bagi mereka yang terkait dalam sebuah link pekerjaan tetap bisa saling berinteraksi dalam menyediakan dan menerima informasi yang dibutuhkan.

Tidak ada yang dapat menghindar dari perubahan, sebab perancang dan pelakunya adalah manusia itu sendiri. Itulah yang sedang dialami. Manusia memang senantiasa dikelilingi perubahan (revolusi) dalam setiap bidang dan tak terkecuali telekemunikasi.

***
Makassar, 17 September 2015

1 komentar:

  1. Revolusi dilakukan dari 4G LTE ke Smartfren 4G LTE Advance agar mendapatkan kecepatan yang ngebut dan stabil..
    cukup bagus tulisanya , salam kenal
    sutopo blogger jogja

    BalasHapus